Jumat, 16 Oktober 2020

JAM JADWAL SHOLAT DIGITAL RUNNING TEXT WARNA MERAH

 JAM JADWAL SHOLAT DIGITAL WARNA MERAH


Spesifikasi :
✔️ Ukuran : panjang 135 Cm, tinggi 24 Cm.
✔️ Frame Kayu
✔️ Tulisan Muhammad, Allah menyala.
✔️ Pengoperasian melalui aplikasi wireless
✔️ Jadwal waktu sholat auto, tanpa perlu mengubah jadwal, karena menggunakan algoritma berdasarkan posisi garis lintang, dan garis bujur.
✔️ Jadwal : IMSAK, SUBUH, TERBIT, DHUHA, DZUHUR, ASHAR, MAGHRIB, ISYA'
✔️ Menampilkan kalender hijriah, Dan masehi
✔️ Jam bisa huruf hijriah & alphabet.
✔️ Otomatis buzzer berbunyi ketika waktu sholat (fitur standar seperti jadwal sholat yang lain)
✔️ Suara buzzer keras.
✔️ Menampilkan pesan 250 Karakter * 11 pesan.
✔️ Fitur koreksi.
✔️ Fitur pengaturan kecerahan.
✔️ Fitur pengaturan KECEPATAN RUnningbtext



instagram @volta_electric

Link Tokopedia : https://tokopedia.link/nJAS8OpIBab

Link Youtube :  https://youtu.be/CuUaZlHecSk


WA : 0813-8241-7855

Ini alamat saya:
Perumahan Graha Kencana Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat
https://maps.app.goo.gl/HnGLyBC5m7dNxNFD9






Kabel Power Merk Jembo

NYYHy 3 X 0,75 mm2


 
Sudah ada gantungan tinggal pasang.



Rabu, 07 Oktober 2020

DISPLAY HARGA SPBU

 cccccccccccccccc

 ggggggggggggggg

g

ggg

ggg

gggdddddddddddddd

gggddddd

ggg

ggg

gggg

ggggggggggggggg

ggg

ggg 


TOKOPEDIA : TOKO Serba Ada Kudus - Bandung

https://www.tokopedia.com/sakb

INSTAGRAM : https://www.instagram.com/volta_electric/


Sabtu, 18 November 2017

Jual Jam Masjid Musholla Musola Mushola Langgar Tempat Ibadah Pondok Pesantren Jadwal Jadual Waktu Sholat Salat Shalat Solat Bluetooth Digital Elektronik Otomatis Abadi

Gambar: Jam Sholat Type Standard

Tempat ibadah anda belum punya jam sholat, namun anggaran terbatas ?
Kamilah solusinya.
Karena Jam sholat kami dibuat secara custom menyesuaikan anggaran anda.


HUBUNGI 085640785347
Kabupaten Bandung Barat


Jam Sholat Standard MURAH dan Option 2017


   Jam Sholat Standard (Rp 1.100.000,-)
Spesifikasi Jam Sholat Standard
·         Tampilan: JAM : MENIT (Seven segment 1 Inch)
·         Tampilan: TANGGAL . BULAN . TAHUN (Seven segment 0,56 Inch)
·         Tampilan Jadwal: SUBUH, ZUHUR, ASHAR, MAGHRIB, ISYA’ (Seven segment 0,56 Inch)
·         TIDAK terdapat lampu background
·         Gambar background bisa request saat pemesanan, dan GRATIS.
·         Tegangan Kerja 5 V, 2 A.
·         Frame Fiber
·         PCB Biru dengan desain mesin, BUKAN yang hijau (desain tangan) menjadikan lebih awet dan NOL PROBLEM.
·         Garansi 1 Tahun
·         Terdapat Jeda Iqomah → Pengaturan maksimal jeda waktu Iqomah adalah 20 Menit, Pengaturan ini dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan mengeset nilainya menjadi Nol, berguna pada saat hari Jum’at.
·         Terdapat Jeda Waktu adzan → Pengaturan maksimal jeda waktu adzan adalah 9 Menit, Pengaturan ini dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan mengeset nilainya menjadi Nol.
·         Jadwal sholat diset berdasarkan informasi dimana Jam sholat ini akan digunakan berdasarkan data dari Kementrian Agama RI, namun bila ternyata jam sholat yang telah diset tersebut kurang tepat, maka anda dapat langsung mengeset kembali lewat tombol-tombol yang ada di belakang Jam sholat ini. Fitur inilah yang tidak dimiliki oleh jam sholat produksi yang lain.
·         Fungsi program.
Misalkan jadwal zuhur pada Pukul 11.40 WIB,
Jeda Waktu Adzan diatur – 5 Menit, jadi Pukul 11.35 WIB (Pengaturan maksimal jeda waktu adzan adalah – 9 Menit)
dan Jeda waktu Iqomah diatur pada + 10 Menit
Maka alat ini bekerja seperti berikut ini:
Pukul 11.35 WIB → Terdengar bunyi beep 1 kali kemudian Seven Segment/ Tampilan Jam berubah tampilan menjadi hitung mundur/ Count Down 5 Menit, Selama 5 menit tersebut (dari Pukul 11.35 – 11.40 WIB) seven segment/ tampilan tanggal berubah menjadi tulisan “adzan” dan tampilan jadwal ZUHUR berkedip-kedip.
Pukul 11.40 WIB → Terdengar bunyi beep 3 kali, kemudian Seven Segment/ Tampilan Jam berubah tampilan menjadi hitung mundur/ Count Down 10 Menit, Selama 10 menit tersebut (dari Pukul 11.40 – 11.50 WIB) seven segment/ tampilan tanggal berubah menjadi tulisan “QoMah” dan berkedip. tampilan jadwal ZUHUR tetap/ tidak terjadi perubahan apa-apa.
Pukul 11.50 WIB → Terdengar bunyi beep 3 kali, kemudian semua tampilan baik tampilan jam, tanggal, jadwal kembali seperti semula.
*** Jika Jeda Iqomah dinonaktifkan maka pada pukul 11.40 WIB semua tampilan baik tampilan jam, tanggal, jadwal kembali seperti semula.
*** Jika Jeda adzan dinonaktifkan maka pada pukul 11.35 WIB semua tampilan baik tampilan jam, tanggal, jadwal TIDAK terjadi apa-apa.
*** Jika ada tambahan jadwal, misalkan tambahan jadwal Syuruq, maka fungsi program yang berjalan adalah sama dengan jadwal sholat wajib (Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya’) namun pada tampilan tanggal, tampilannya bukanlah adzan namun tulisan “Syuruq”, sama halnya dengan tambahan jadwal lainnya, tampilan yang terjadi mengikuti nama tambahan jadwal tersebut. “TERBIT”, “DHUHA”, “IMSYAK”.

Ukuran Tampilan JAM : MENIT
0,56 Inch (- Rp 50.000,-)                           1 Inch      1,8 Inch (+ Rp 200.000,-)

Ukuran Tampilan TANGGAL : BULAN : TAHUN
0,56 Inch      1 Inch (+ Rp 150.000,-)

Ukuran Tampilan Jadwal SUBUH, ZUHUR, ASHAR, MAGHRIB, ISYA’
0,56 Inch      1 Inch (+ Rp 150.000,-)
Tambah Lampu Backgroud (+ Rp 200.000,-)
Ya     Tidak
Tambahan Jadwal  (Setiap satu tambahan jadwal dikenakan tambahan harga + Rp 270.000,- untuk ukuran jadwal 0,56 Inch, dan + Rp 370.000,- untuk ukuran 1 Inch)
TERBIT       DHUHA             IMSYAK                        SYURUQ
Tambahan Bluetooth (+ Rp 200.000,-)
Ya     Tidak
Spesifikasi:
·         Jika ada tambahan bluetooth, anda dapat mengganti jadwal, mengatur jeda iqomah, dll lewat aplikasi bluetooth yang disediakan. Jadi Jam Sholat dapat diletakkan di tempat yang tinggi karena fasilitas pengaturan dapat dilakukan melalui aplikasi bluetooth dari smartphone anda.
·         Jarak Maksimal Smartphone dengan jam sholat agar dapat terkoneksi adalah 10 Meter.
Tambahan Running Text Dot Matrix
Panjang 30 Cm (+ Rp 600.000,-)            Panjang 60 Cm (+ Rp 1.200.000,-)
Spesifikasi Semua Running Text Dot Matrix:
·         Ukuran Tinggi 6 Cm
·         Setiap tambahan Running Text, baik yang 30 Cm, ataupun 60 Cm berisi 8 kalimat.
·         Kalimat 2, 3, 4, 5 dan 8 adalah kalimat default yang tidak bisa diganti.
·         Kalimat yang dapat diganti adalah Kalimat 1, Kalimat 6 dan Kalimat 7.
·         Panjang Karakter maximal setiap kalimat yang dapat diganti yaitu kalimat 1, 6 dan 7 adalah kurang dari 100 karakter.
·         Default Kalimat 2 adalah Mohon Matikan HP ketika masuk Masjid
·         Default Kalimat 3 adalah Shalat Berjamaah lebih baik 27 derajat daripada shalat sendirian.
·         Default Kalimat 4 adalah Dilarang berbicara ketika khotib sedang berkhutbah.
·         Default Kalimat 5 adalah Luruskan Shaff dalam shalat, karena meluruskan shaff adalah bagian dari kesempurnaan shalat.
·         Default Kalimat 8 adalah Terima Kasih atas perhatian anda.
·         Fungsi program adalah dengan looping kalimat dari kalimat 1-8.

Tambahan Suara Adzan (Pilih salah satu, tambahan Suara adzan, atau murotal, tidak bisa keduanya). (+ Rp 1.500.000,-)
Ya     Tidak
Spesifikasi:
·         Suara adzan akan terdengar dari Jam sholat ini ketika Jadwal sholat telah tiba.
·         Dapat diaktifkan, maupun dinonaktifkan.
·         Dapat disambung ke pengeras suara.

Tambahan Suara Murotal Al-Qur’an (Pilih salah satu, tambahan Suara adzan, atau murotal, tidak bisa keduanya). (+ Rp 1.500.000,-)
Ya     Tidak
Spesifikasi:
·         Suara Murotal Al-Qur’an akan terdengar dari Jam sholat ini selama JEDA WAKTU ADZAN
·         Waktu maksimal suara Murotal Al-Qur’an adalah 9 menit (sama dengan jeda waktu adzan)
·         Lama diperdengarkannya suara murotal Al-Qur’an ini adalah tergantung dari lama waktu yang diset untuk jeda waktu adzan.
·         Dapat diaktifkan, maupun dinonaktifkan.
·         Dapat disambung ke pengeras suara.
·         Sifat dari tambahan suara murotal Al-Qur’an ini adalah meneruskan, dan looping. Misalkan Jeda waktu adzan diset 9 menit, namun ayat-ayat Al-Qur’an yang diisikan ke memory penyimpanan Suara murotal Al-Qur’an ini adalah total 15 menit, maka pada menit ke 9, Suara murotal Al-Qur’an ini akan habis, dan pada jeda waktu adzan berikutnya Suara murotal Al-Qur’an akan diputar pada menit ke 9 lanjut sampai habis yaitu 15 menit kemudian lanjut lagi ke menit pertama.
·         Memory yang disediakan untuk tambahan Suara murotal Al-Qur’an ini adalah 2 GB
·         Dapat request Surat apa saja yang akan disikan ke dalam memory tersebut, namun anda dapat juga mengisikannya sendiri.
·         Format file untuk Suara murotal Al-Qur’an adalah MP3.

Sabtu, 11 Februari 2017

Syarat Keselamatan Kerja

1.Mencegah dan mengurangi kecelakaan
2.Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran
3.Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan

4.Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya
Lebih lengkap, download aja. Klik Saya

Rabu, 08 Februari 2017

Load Flow Study

Studi aliran daya (load flow) adalah studi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai aliran daya atau tegangan sistem. Informasi ini sangat dibutuhkan guna mengevaluasi unjuk kerja sistem tenagadan menganalisis kondisi pembangkitan maupun pembebanan. Load flow menghasilkan informasi alirandaya dalam kondisi normal [1-3].Program load flow merupakan instrumen dasar dan penting untuk analisis operasi power sistem,optimasi dan kontrol. Operator sistem menggunakan hasil load flow untuk memonitor dan mengontroloperasi power sistem, untuk dapat diaplikasikan ke power sistem area luas diperlukan metoda yang lebihcepat.Perhitungan load flow yang tidak diparalelkan akan terjadi kesulitan saat implementasi pada sistem arealuas yang mengakibatkan keterlambatan dalam perhitungan load flow. Untuk mengatasi hal tersebut,maka dikembangkan paralel load flow dengan menggunakan metode Newton-Raphson dalam penelitianini [4-7].Pada penelitian ini Sistem IEEE 14 bus dan 16 bus akan menjadi 2 (dua) wilayah komputasi, masing-masing wilayah dilakukan perhitungan load flow secara paralel dengan memperhatikan komunikasi data pada daerah perbatasan (boundary area). Hasil dari perhitungan load flow berbasis paralel per-wilayahdigunakan sebagai data untuk pembagian pembebanan dari masing–masing wilayah. Perhitungan alirandaya dikirimkan ke masing-masing wilayah komputasi. Perlakuan khusus ditujukan untuk pengirimandata pada daerah-daerah perbatasan. Parallel load flow disimulasikan dengan menggunakan softwareMATLAB.
2.
Studi aliran daya
Masalah aliran daya mencakup perhitungan aliran dan tegangan sistem pada terminal tertentu atau bustertentu. Representasi fasa tunggal selalu dilakukan karena sistem dianggap seimbang Didalam studialiran daya, bus-bus dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu [1-3] :1)Slack bus atau swing bus atau bus referensi1.1)Terhubung dengan generator.1.2)
V
dan

0

dari generator diketahui dan tetap.1.3)
 P
dan
Q
dihitung.1.4)Mencatu rugi-rugi daya dan beban yang tidak dapat disuplai oleh generator lain

Sabtu, 04 Februari 2017

Macam-Macam Material Listrik Sederhana

Berikut beberapa material listrik yang biasa kita jumpai di sekeliling kita. Diantaranya adalah;

Kabel Listrik

Kabel adalah bagian dari instalasi listrik yang berfungsi menghantarkan arus listrik sampai ke peralatan listrik. Kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, ada pembuluh darah arteri dan ada pembuluh darah balik. Bila ada saluran pembuluh darah yang bocor, tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran yang bocor maka akan terjadi gangguan dalam instalasi listrik rumah anda.

Beberapa jenis kabel yang umum dipakai dalam instalasi listrik rumah :


  1. Kabel NYA

Ciri fisik kabel NYA adalah berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya adalah merah, kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangan selalu dimasukkan dalam pipa PVC yang berfungsi sebagai konduit.

Berbicara mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, biasanya pipa PVC tipis (berbeda dengan pipa PVC untuk saluran air bersih) yang diisi kabel listrik yang bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar.



Kabel NYM

Kabel tipe NYM
Kabel tipe NYM yang terpasang di peralatan listrik rumah


Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi masing-masing dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.

Kode yang digunakan untuk jenis kabel ini adalah misal : 3C x 2.5 sqmm, dimana 3C menandakan jumlah inti (3 inti kabel), 2,5 sqmm menandakan ukuran penampang kabel dalam “square millimeter”.

Kabel ini relatif lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa conduit (kecuali dalam tembok), tetapi bukan untuk tipe “outdoor”. Harganya lebih mahal dari tipe kabel NYA.



Kabel NYY

Kabel tipe NYY
Kabel tipe NYY yang terpasang di instalasi listrik rumah


Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah.  Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.

Sedangkan kabel berinti serabut, biasanya ada 2 inti dan 2 macam warna, disebut NYMHYO, biasanya digunakan untuk loudspeaker atau sound system atau untuk lampu-lampu berdaya kecil.

Ngomong-ngomong, semoga anda tidak bingung ya dengan penamaan kabel ini. Sederhananya kalo anda ingin beli kabel listrik adalah sebutkan jenis inti kabel, apakah inti kawat dan serabut, kemudian jumlah inti (2 inti (cores) atau 3 inti), ukuran atau size kabel (1.5 sqmm, 2.5 sqmm, dll). Kabel yang diinginkan tentu tergantung pada kebutuhan dan biaya yang dialokasikan. Karena cukup banyak manufaktur pembuat kabel, dan kualitasnya berbeda-beda. Untuk itu kami sudah merencanakan untuk membuat satu artikel khusus yang membahas lebih dalam mengenai kabel ini…harap tunggu ya..

4.  Sakelar (“Switch”)

Sakelar Tanam tipe tunggal dan majemuk
Sakelar tanam tipe tunggal dan majemuk yang terpasang di instalasi listrik rumah


Pada instalasi listrik rumah, keberadaan saklar ini sangat lazim dipasang untuk menghidupkan atau mematikan lampu. Pemakaian lainnya adalah untuk bel rumah, stop kontak atau “extension outlet” ,misal kabel rol (silahkan baca artikel “Hati-hati menggunakan kabel rol”), yang mempunyai fasilitas sakelar.

Fungsi dari sakelar adalah sebagai penyambung atau pemutus aliran listrik pada suatu penghantar sumber listrik ke beban.

Berdasarkan cara pemasangannya dapat dibedakan menjadi :

a. Sakelar in-bow yang ditanam dalam tembok atau dinding

b. Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding.

Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi :

a. Sakelar On-Off, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik bila tombol ditekan pada posisi ON dan memutuskan arus listrik bila ditekan ke posisi OFF. Contoh paling mudah adalah sakelar lampu, sakelar stop kontak atau “extension outlet” (yang mempunyai fasilitas sakelar).

b. Sakelar push-on, yaitu bekerja menghubungkan arus listrik hanya bila tombolnya ditekan pada posisi ON, dan otomatis OFF bila tekanan dilepaskan. Contoh pemasangan adalah bel pintu.

Sakelar tipe Majemuk 3 saluran
Sakelar tanam tipe majemuk 3 saluran yang dipasang di instalasi listrik rumah


Berdasarkan jumlah tombol per unit sakelar, maka sakelar dapat dibedakan menjadi :

a. Sakelar tunggal, hanya mempunyai satu buah tombol saja. Jadi hanya ada satu saluran input dan satu saluran output.

b. Sakelar majemuk, mempunyai tombol lebih dari satu. Satu saluran input pada sakelar tersebut dan beberapa saluran output yang tergantung dari jumlah tombolnya.

Penutup

Mudah-mudahan anda tidak bingung dengan istilah-istilah diatas. Hal terpenting adalah, anda tahu fungsi atau kegunaannya dan familiar dengannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena peralatan listrik “Tidak kenal maka tidak hati-hati…”.

Kami cukupkan bagian kedua ini. Bagian selanjutnya akan dibahas pada artikel berikutnya, “Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (3)“. Semoga pemahaman anda makin bertambah ya..

Sistem Distribusi Listrik

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen, seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya di sini.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:
1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.

Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.

Pada sistem penyaluran daya jarak jauh, selalu digunakan tegangan setinggi mungkin, dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa konsekuensi antara lain: berbahaya bagi lingkungan dan mahalnya harga perlengkapan-perlengkapannya, selain menjadi tidak cocok dengan nilai tegangan yang dibutuhkan pada sisi beban. Maka, pada daerah-daerah pusat beban tegangan saluran yang tinggi ini diturunkan kembali dengan menggunakan trafo-trafo step-down. Akibatnya, bila ditinjau nilai tegangannya, maka mulai dari titik sumber hingga di titik beban, terdapat bagian-bagian saluran yang memiliki nilai tegangan berbeda-beda.

Pengelompokan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Gambar 1. Konfigurasi Sistem Tenaga Listrik.

Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan seperti pada Gambar diatas:
Daerah I : Bagian pembangkitan (Generation)
Daerah II : Bagian penyaluran (Transmission) , bertegangan tinggi (HV,UHV,EHV)
Daerah III : Bagian Distribusi Primer, bertegangan menengah (6 atau 20kV).
Daerah IV : (Di dalam bangunan pada beban/konsumen), Instalasi, bertegangan rendah.

Berdasarkan pembatasan-pembatasan tersebut, maka diketahui bahwa porsi materi Sistem Distribusi adalah Daerah III dan IV, yang pada dasarnya dapat dikelasifikasikan menurut beberapa cara, bergantung dari segi apa klasifikasi itu dibuat. Dengan demikian ruang lingkup Jaringan Distribusi adalah:
a. SUTM, terdiri dari : Tiang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan perlengkapannya, serta peralatan pengaman dan pemutus.
b. SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor termination dan lain-lain.
c. Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, peralatan grounding,dan lain-lain.
d. SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM. Yang membedakan hanya dimensinya.

Klasifikasi Saluran Distribusi Tenaga Listrik

Secara umum, saluran tenaga Listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Menurut nilai tegangannya:
a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi.
b. Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2-2)

2. Menurut bentuk tegangannya:
a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.
b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan bolak-balik.

3. Menurut jenis/tipe konduktornya:
a. Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas:
- Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus.
- Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.
b. Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).
c. Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut (submarine cable)

4. Menurut susunan (konfigurasi) salurannya:
a. Saluran Konfigurasi horizontal, bila saluran fasa terhadap fasa yang lain/terhadap netral, atau saluran positip terhadap negatip (pada sistem DC) membentuk garis horisontal.

b. Saluran Konfigurasi Vertikal, bila saluran-saluran tersebut membentuk garis vertikal .

c. Saluran konfigurasi Delta, bila kedudukan saluran satu sama lain membentuk suatu segitiga (delta).


5. Menurut Susunan Rangkaiannya
Dari uraian diatas telah disinggung bahwa sistem distribusi di bedakan menjadi dua yaitu sistem distribusi primer dan sistem distribusi sekunder.
a. Jaringan Sistem Distribusi Primer,
Sistem distribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban. Sistem ini dapat menggunakan saluran udara, kabel udara, maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang akan di suplai tenaga listrik sampai ke pusat beban.

Terdapat bermacam-macam bentuk rangkaian jaringan distribusi primer, yaitu:
- Jaringan Distribusi Radial, dengan model: Radial tipe pohon, Radial dengan tie dan switch pemisah, Radial dengan pusat beban dan Radial dengan pembagian phase area.
- Jaringan distribusi ring (loop), dengan model: Bentuk open loop dan bentuk Close loop.
- Jaringan distribusi Jaring-jaring (NET)
- Jaringan distribusi spindle
- Saluran Radial Interkoneksi

b. Jaringan Sistem Distribusi Sekunder,
Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di konsumen. Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial. Sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. Sistem ini biasanya disebut sistem tegangan rendah yang langsung akan dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan sbb:
- Papan pembagi pada trafo distribusi,
- Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).
- Saluran Layanan Pelanggan (SLP) (ke konsumen/pemakai)
- Alat Pembatas dan pengukur daya (kWh meter) serta fuse atau pengaman pada pelanggan.

gambar 2. Komponen Sistem Distribusi

Tegangan Sistem Distribusi Sekunder

Ada bermacam-macam sistem tegangan distribusi sekunder menurut standar; (1) EEI : Edison Electric Institut, (2) NEMA (National Electrical Manufactures Association). Pada dasarnya tidak berbeda dengan sistem distribusi DC, faktor utama yang perlu diperhatikan adalah besar tegangan yang diterima pada titik beban mendekati nilai nominal, sehingga peralatan/beban dapat dioperasikan secara optimal. Ditinjau dari cara pengawatannya, saluran distribusi AC dibedakan atas beberapa macam tipe dan cara pengawatan, ini bergantung pula pada jumlah fasanya, yaitu:
1. Sistem satu fasa dua kawat 120 Volt
2. Sistem satu fasa tiga kawat 120/240 Volt
3. Sistem tiga fasa empat kawat 120/208 Volt
4. Sistem tiga fasa empat kawat 120/240 Volt
5. Sistem tiga fasa tiga kawat 240 Volt
6. Sistem tiga fasa tiga kawat 480 Volt
7. Sistem tiga fasa empat kawat 240/416 Volt
8. Sistem tiga fasa empat kawat 265/460 Volt
9. Sistem tiga fasa empat kawat 220/380 Volt

Di Indonesia dalam hal ini PT. PLN menggunakan sistem tegangan 220/380 Volt. Sedang pemakai listrik yang tidak menggunakan tenaga listrik dari PT. PLN, menggunakan salah satu sistem diatas sesuai dengan standar yang ada. Pemakai listrik yang dimaksud umumnya mereka bergantung kepada negara pemberi pinjaman atau dalam rangka kerja sama, dimana semua peralatan listrik mulai dari pembangkit (generator set) hingga peralatan kerja (motor-motor listrik) di suplai dari negara pemberi pinjaman/kerja sama tersebut. Sebagai anggota, IEC (International Electrotechnical Comission), Indonesia telah mulai menyesuaikan sistem tegangan menjadi 220/380 Volt saja, karena IEC sejak tahun 1967 sudah tidak mencantumkan lagi tegangan 127 Volt. (IEC Standard Voltage pada Publikasi nomor 38 tahun 1967 halaman 7 seri 1 tabel 1).

Diagram rangkaian sisi sekunder trafo distribusi terdiri dari:
1. Sistem distribusi satu fasa dengan dua kawat, Tipe ini merupakan bentuk dasar yang paling sederhana, biasanya digunakan untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.
2. Sistem distribusi satu fasa dengan tiga kawat, Pada tipe ini, prinsipnya sama dengan sistem distribusi DC dengan tiga kawat, yang dalam hal ini terdapat dua alternatif besar tegangan. Sebagai saluran “netral” disini dihubungkan pada tengah belitan (center-tap) sisi sekunder trafo, dan diketanahkan, untuk tujuan pengamanan personil. Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas kecil dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan dan pedesaan.
3. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/240 Volt, Tipe ini untuk melayani penyalur daya berkapasitas sedang dengan jarak pendek, yaitu daerah perumahan pedesaan dan perdagangan ringan, dimana terdapat dengan beban 3 fasa.
4. Sistem distribusi tiga fasa empat kawat tegangan 120/208 Volt.
5. Sistem distribusi tiga fasa dengan tiga kawat, Tipe ini banyak dikembangkan secara ekstensif. Dalam hal ini rangkaian tiga fasa sisi sekunder trafo dapat diperoleh dalam bentuk rangkaian delta (segitiga) ataupun rangkaian wye (star/bintang). Diperoleh dua alternatif besar tegangan, yang dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan adanya pembagian seimbang antara ketiga fasanya. Untuk rangkaian delta tegangannya bervariasi yaitu 240 Volt, dan 480 Volt. Tipe ini dipakai untuk melayani beban-beban industri atau perdagangan.
6. Sistem distribusi tiga fasa dengan empat kawat, Pada tipe ini, sisi sekunder (output) trafo distribusi terhubung star,dimana saluran netral diambil dari titik bintangnya. Seperti halnya padasistem tiga fasa yang lain, di sini perlu diperhatikan keseimbangan beban antara ketiga fasanya, dan disini terdapat dua alternatif besar tegangan.

Prosedure melakukan Test Tegangan Tinggi

Berikut adalah step-step dan prosedure melakukan HV test berdasarkan technical practise dan pengalaman :

1. Persyaratan Umum
- HV test harus dilakukan oleh authorized personel
- Safety officer dan commissioning personel harus menyaksikan dan memverifikasi
- Semua personel yang terlibat harus mendapatkan ijin masuk site

2. Tujuan
- Tujuan HV test adalah untuk mengetahui jika terdapat kebocoran arus pada saat test tegangan tersebut.

3. Persiapan
- Peralatan uji HV harus ditempatkan di sisi Switchgear yang akan di test.
- Kabel MV harus dilepas dari Terminal MV dan busbar harus diisolasi dari Main CB,VTS, arrester Surge, kontrol Kabel.
- Semua terminal sekunder CT harus dilepas da diisolasi.
- Amankan daerah pengujian dengan tanda keselamatan (papan peringatan / klakson/ dsb).
- Pastikan wilayah pengujian bersih.
- Sediakan Power Supply untuk alat uji Hi-pot.

4. Langkah-langkah pengujian
- Siapkan gambar dan alat-alat.
- Keselamatan Koordinasi dengan personil yang terlibat tentang lingkup pekerjaan.
- Lepaskan semua peralatan yang dapat rusak dengan uji HV
- Amankan daerah benda uji untuk safety.
- Pastikan wilayah pengujian bersih.
- Lakukan test Tahanan Isolasi selama 1 menit per titik uji sebelum uji HV.
- Discharge tegangan sisa pada Obyek ke tanah menggunakan grounding stick.
- Lakukan DC / AC HV test dan peningkatan tegangan perlahan-lahan. Pantau Kebocoran pada interval sampai nilai uji nominal tercapai.
- Tegangan Nominal DC Hi-pot adalah 3 x Un (Phasa ke Netral), durasi 10 menit per titik uji. Mengacu pada IEC-60298, IEC-60694.
- Tegangan Nominal untuk AC tes Hi-pot adalah 80% dari nilai tegangan pada objek, durasi 10 menit per titik uji. Lihat IEC 62271-200: 2003.
- Catat nilai kebocoran arus setiap 1 menit.
- Setelah 10 menit, kurangi tegangan rendah perlahan sampai nol dan kemudian matikan tes HV.
- Discharge tegangan sisa pada Obyek ke Ground menggunakan grounding stick.
- Lakukan test Tahanan Isolasi untuk 1 menit per titik uji setelah pengujian HV.
- Discharge tegangan sisa pada Obyek ke tanah menggunakangrounding stick.
- Catat semuanya pada form yang telah disediakan..

Done, jangan lupa untuk merapikan semuanya kembali.